Tiket pesawat mahal, beragam strategi mencari tiket pesawat
murah pun dilakukan. Pasalnya, sejak akhir tahun lalu, sejumlah maskapai
penerbangan Indonesia memang menaikkan harga tiket perjalanan domestik.
Bahkan, harga tiket penerbangan domestik bisa 40 persen
lebih tinggi dibandingkan tiket penerbangan ke luar negeri. Tak heran jika ada
warga Aceh yang rela pergi ke Malaysia dulu untuk menuju Jakarta, demi
menyiasati mahalnya harga tiket pesawat domestik.
Jika kamu merupakan perantau yang rutin pulang kampung atau
sekadar ingin berwisata ke berbagai wilayah di Indonesia, hal ini tentu
menambah beban pengeluaran. Rencana liburan bahkan bisa-bisa batal karena harga
tiket pesawat yang melambung.
8 Strategi mencari tiket pesawat murah promo
Tapi tenang saja. Ternyata, ada strategi mencari tiket
pesawat murah yang bisa mengamankan isi dompetmu.
Penasaran? Cek ulasan lengkapnya berikut ini.
1. Diskon 50%, beli tiket dengan jadwal penerbangan saat happy hour
Mengatasi mahalnya tiket pesawat, mulai 11 Juli 2019 lalu
pemerintah memberlakukan kebijakan tiket pesawat murah dengan menerapkan jadwal
happy hour pada pesawat maskapai berbiaya murah atau low cost carrier (LCC).
Happy hour merupakan jadwal khusus ketika harga tiket
pesawat didiskon hingga 50 persen dari tarif batas atas (TBA). Happy hour akan
diberlakukan untuk rute-rute tertentu dengan jadwal penerbangan setiap Selasa,
Kamis, dan Sabtu pukul 10.00-14.00 WIB.
Namun, hanya ada 30 persen jumlah kuota dari jumlah kursi
dalam setiap penerbangan yang mendapatkan potongan tarif, jadi sebaiknya
pesanlah tiket jauh-jauh hari.
Misalnya, untuk maskapai Citilink, diskon happy hour
diberlakukan pada rute-rute sebagai berikut:
Jakarta – Pangkal Pinang (10.55 WIB)
Jakarta – Balikpapan (10.50 WIB)
Jakarta – Denpasar (11.40)
Jakarta – Surabaya (11.55)
Jakarta – Jogja (12.45)
Adapun total alokasi kursinya sebanyak 3.348 dari 62
penerbangan per hari.
Sementara, untuk maskapai Lion Air Group mengalokasikan
8.278 kursi dari 146 penerbangan, dengan rute-rute sebagai berikut:
Jakarta – Denpasar
Jakarta – Pontianak
Jakarta – Malang
Jakarta – Surabaya
Jakarta – Ujung Pandang
Jakarta – Padang
Jakarta – Medan
2. Pilih waktu penerbangan yang jarang diminati orang
Harga tiket pesawat bisa melonjak saat high season atau saat
banyak orang berpergian. Sebaliknya, pada hari-hari lain saat orang malas
“terbang”, tarif tiket pesawat pun bisa jadi lebih murah.
Oleh karena itu, pilihlah tiket pesawat dengan jadwal
penerbangan paling pertama atau penerbangan terakhir. Sebab, banyak orang yang
tidak ingin terbang terlalu pagi atau terlalu malam. Dengan begitu, kamu bisa
mendapatkan harga tiket pesawat relatif lebih rendah.
3. Gunakan maskapai paling murah
Bandingkanlah harga tiket pesawat dari berbagai maskapai.
Setelah itu, tentu saja pilih maskapai dengan tarif termurah. Nah, sangat
mungkin jika tiket keberangkatan maskapai A lebih murah dari maskapai B, namun
untuk tiket arah sebaliknya, maskapai B memasang tarif yang lebih murah dari
maskapai B.
Oleh sebab itu, jangan ragu untuk menggunakan dua maskapai
yang berbeda. Dengan tersedianya berbagai layanan pemesanan tiket penerbangan
online, hal ini tak jadi terlalu merepotkan.
Selain berkesempatan mendapatkan tiket pesawat murah,
strategi ini juga memungkinkanmu mendapatkan pengalaman terbang yang lebih
bervariasi.
4. Manfaatkan promo atau poin kartu kredit
Pemegang kartu kredit pasti sudah tahu fitur-fitur yang
tersedia pada kartu tersebut. Salah
satunya adalah promo penerbangan, penginapan, hingga fasilitas penukaran poin
kartu kredit dengan tiket pesawat.
Maka, jangan lupa cek promo kartu kreditmu untuk tahu promo
tiket pesawat yang sedang berlangsung. Selain diskon harga tiket, jangan lupa
manfaatkan fasilitas airport lounge secara gratis menggunakan kartu kredit,
jika ada.
5. Pesan tiket pesawat minimal 60 hari sebelum keberangkatan
Dilansir dari Kompas, tiket penerbangan biasanya dijual 11
bulan sebelum keberangkatan. Namun, membeli saat tiket pertama kali dijual
bukanlah strategi mencari tiket murah promo yang baik.
Tarif tiket pesawat pada enam bulan sebelum keberangkatan,
biasanya merupakan harga awal tanpa promo atau penurunan harga. Sebaliknya,
tarif tiket jelang keberangkatan juga biasanya akan naik 50-10 persen lebih
mahal dari tarif awal.
Lalu, kapan saat yang tepat untuk memesan tiket pesawat?
Menurut ahli ekonomi Makoto Watanabe, waktu yang tepat untuk
memesan tiket pesawat adalah sekitar 8 minggu atau 60 hari sebelum
keberangkatan. Selain itu, belilah tiket di saat sore hari, sebab umumnya pada
pagi hari terdapat banyak pemesanan tiket untuk perjalanan dinas.
6. Pilihlah penerbangan dengan rute transit
Untuk perjalanan dengan tujuan luar negeri, pilihlah
penerbangan dengan rute alternatif atau dengan transit. Sebab, tiket
penerbangan dengan rute transit umumnya lebih murah dibandingkan dengan rute
langsung.
7. Kenali promo maskapai atau agen travel online
Bagi kamu yang hobi traveling atau bepergian secara rutin,
promo tiket pesawat tentu tak boleh terlewat. Untuk itu, kamu bisa mengikuti
newsletter maskapai penerbangan atau agen travel online, seperti Traveloka,
Tiket.com, Pegipegi, dan sebagainya.
Ikuti pula media sosial maskapai penerbangan dan beragam
agen travel online tersebut. Sebab, tak jarang informasi promo hanya diumumkan
melalui akun media sosial, seperti Instagram ataupun halaman Facebook. Promo itu
terbatas jadi jangan sia-siakan untuk mendaatkan harga yang lebih murah.
8. Pilih bandara sekunder
Jika di dalam satu kota tujuan atau keberangkatan terdapat
dua bandara, pilihlah bandara sekunder atau bandara yang lebih kecil. Sebagai
contoh, di Jakarta terdapat dua bandara yaitu bandara Soekarno Hatta dan Halim
Perdana Kusuma, maka pilihlah bandara Halim Perdana Kusuma.
Umumnya, tarif penerbangan dengan destinasi bandara sekunder
lebih murah dibandingkan bandara utama, sekalipun pada waktu penerbangan yang
sama.
Itulah beberapa strategi mencari tiket murah promo maupun
tanpa promo. Selain itu, jika membeli tiket pesawat melalui pihak ketiga atau
agen perjalanan, perhatikan kredibilitas agen perjalanan tersebut. Jangan asal
tergiur harga murah tapi akhirnya akan rugi karena mungkin pelayanan yang tidak
seusai atau penipuan.